Sablon Separasi

Ketika Anda membutuhkan Spanduk atau Umbul-umbul berbahan kain maka yang harus Anda perhatikan adalah :

1. Waktu yang tersedia

2. Jumlah

3. Ukuran

4. Jenis Design

Kita akan coba membahasnya beberapa hal yang saling berkait diatas.

1. Waktu yang tersedia

     Kadang ada salah persepsi mengenai proses pengerjaan sablon. Seolah kalau jumlahnya sedikit maka akan bisa selesai dalam waktu singkat. Padahal tidaklah demikian, sebab dalam cetak sablon ada yang namanya proses "pra cetak". Yaitu meliputi Pengadaan film, Proses Afdruk dan Seting screen.

 Semua itu memerlukan waktu apalagi untuk design full separasi. Jadi kalau bisa sediakan waktu 1 hari untuk film, 1 hari untuk afdruk dan 1 hari untuk produksi jika jumlah masih kisaran 500 lembar. Jika waktu memang tak ada lagi maka putuskan saja untuk mencetak dengan "DIGITAL PRINTING KAIN". Recomended untuk cetak full separasi dengan jumlah sedikit dan waktu yang sempit serta ukuran yang lebih fleksibel. Ini tanpa film, jadi pasti lebih ekonomis untuk cetak umbul-umbul atau spanduk dengan jumlah kurang dari 50 pcs.

  Pengadaan Umbul-umbul pada musim PILKADA tahun ini banyak terjadi ketidak sesuaian antara waktu, jumlah dan anggaran. Entahla pihak mana yang kurang obyektif dalam penganggaran dan perencanaannya tapi yang jelas banyak pemenang tender yang harus rela merugi pada item pengadaan umbul-umbul demi memenuhi target pengadaan yang merupakan 1 paket

 selanjutnya saya sampaikan pada posting yang akan datang

Sablon Umbul-umbul Separasi

   Anda berencana mencetak Spanduk atau Umbul-umbul dalam jumlah banyak??  Atau bahkan SANGAT BANYAK SEKALI?? hehe....  itu bukan jadi persoalan, asal Anda jeli dalam memilih vendor. Vendor yang bijak akan memberikan informasi yang detail mengenai Prediksi Waktu Pengerjaan, Kalkulasi Harga, serta Sistim Pembayaran yang jelas sehingga tidak akan terjadi munculnya konflik di kemudian hari.
  Ada beberapa kasus yang sering terjadi dan tentu sangat merugikan pemesan misalnya:

1. Menjanjikan waktu yang sangat cepat tanpa mempertimbangkan kapasitas produksi yang dia miliki dan berujung pada gagalnya sebuah event penting Anda dikarenakan pesanan datang terlambat
2.  Mengerjakan pesanan dengan kwalitas yang tak sesuai permintaan baik kwalitas bahan atau kwalitas  cetaknya atau bahkan manipulasi jumlah
3. Kebijakan sistim pembayaran yang tidak konsisten. Kadang vendor sangat bernafsu untuk mendapatkan sebuah pekerjaan tanpa menyadari kapasitas finasial dia sendiri. Sehingga ditengah perjalanan sering kali bikin kacau dan bahkan menyandra si pemesan. Misalnya vendor itu bilang mau nerus melanjutkan pekerjaannya asalkan dibayarpemesan bersedia membayarkan sebagian biaya produksi atau bahkan minta pelunasannya.

Dengan beberapa kasus diatas maka saya sangat menyarankan agar Anda benar-benar teliti mengantisipasi kejadian-kejadian tersebut. Pastikanlah Anda mendapatkan INFORMASI yang Valid.